puisi nasihat untuk anakku

Nasehat penting dari orang tua untuk anaknya agar sang buah hati bisa tumbuh dengan baik dan pandai mawas diri. Bangsamu telah puluhan tahun merdeka dari cengkraman bangsa serakah.

Contoh Puisi Nasihat Untuk Anak Menyentuh Hati

Di pondok sangat mengasyikkan.

. Puisi berikut adalah sedikit nasehat untuk anakku yang mudah mudahan kelak dia akan selalu mengingatnya. Nak mengapa bangsamu seperti ini sayang. Contoh Puisi Anak Penuh Nasehat Judul Puisi.

B uangkan selimut mimpi Menyahut seruan Ilahi. Tidak semua orang mampu menikmati bangku pendidikan sepertimu. Didik anakmu dengan landasan keimanan yang kuat.

Panjang puisi minimal 3 Bait. Namun bukanlah satu-satunya penentu hidupmu. Nasihat untuk Anakku Pergumapi November 03 2018.

Padahal tuhan telah memberikan. Selayaknya kami sayangi engkau dihari kecilmu. Tahukah kamu mengapa bangsa ini jauh tertinggal.

Saat-saat engkau harus menelusuri makna perjalanan diri. Anakku JIka engkau ada kesempatan meraih ilmu manfaatkanlah. NASIHAT UNTUK ANAKKU.

Setelah engkau harus menjalani tebaran realita. Menempuh perjalan yang jauh Menuju ke teratak ilmu. Nasihat Kecil untuk Anak-anakku Ketika atom-atom waktu mengalir bagai gelombang cahaya Basahi jiwa dengan untaian zikir nan panjang Dengan menyebut asma Allah Maha kasih dan Maha penyayang Mulailah dan tempuh perjalanan putih Kembangkan horison pandang seluas cakrawala tiada batas.

Puisi tidak boleh melanggar undang undang negara agama dan budaya yang berlaku. Oleh Barlian Guru MAN 3 Hulu Sungai Tengah Anggota Pergumapi Anaku bila azan memanggil maka datanglah Bila aku memanggil maka turuti perintahku Itupun juga bila ada yang minta tolong maka tolonglah. Puisi Untuk Anak Jagoanku Penyemangat Bangga Belahan Jiwa Buah Hati Ibu Rindu Anakku yang Manis Permata Hati Ibu Puisi Tentang Anak Sebuah Tawa Puisi Tentang Anak Si Kecil Kesayanganku Jadilah Pemberani Gapailah Mimpimu Jangan Takut Jangan Menangis Doaku Untukmu Anakku Bersyukurlah Selalu Suatu Hari Nanti Kebahagiaanku.

Temanmu teramat banyak seperti keluarga sendiri. Perlahan dan pasti engkau akan sampai. Anak itu anugerah terindah dari Allah.

Muridku d i pagi hari yang mendatang Mentari terbangun menyinari bumi Langit biru tersenyum lebar Bersegeralah dikau bersiap. Jadilah anak yang penurut. Menyayangi kami dihari tua kami nanti.

Anakku Dari deretan nasihat yang mengalir kusematkan kata pendidikan. Puisi Untuk Anakku Advertisement Aku memang tak pandai merangkai kata Aku hanya bisa mereka dan menerka Tentang segala yang kurasa Untuk kutumpahkan menjadi sebuah cerita Dahulu saat ku masih kecil Kata orang aku sangat mungil Meski lincah tapi aku dekil Karena tak mau mandi dan sukanya cuma main Paling suka saat berangkat sekolah. Bangsa lain jauh lebih maju dari bangsamu ini.

Kehadirannya bisa menjadi jembatan bagi masa depanmu. Kami tidak memberi bayaranimbalan apapun kepada penulis puisi. Jaga dan lindungi anakmu agar terhindar dari kemaksiatan.

Kami hanya ingin kau bisa mendoakan kami sepanjang waktumu. Anakku jagalah auratmu jangan kau biarkan auratmu terbuka Ayah memang beda dari seorang ibu namun ayah dan ibu selalu berusaha menjagamu Kau harus kuat karena kaulah yang akan menggantikanku menjaga ibumu saat aku telah tiada nanti Jika cinta itu ialah rasa peduli maka sebabnya ayah selalu menasihati tiap kesalahan anak-anaknya. Kebangganku ada pada kamu anakku kebahagiaanku jg ada pada diri kalian.

Jadilah anak yang tidak suka membantah jadilah anak yang berbakti jadilah anak yang pintar mengaji dan rajin sholat jadilah anak yang pintar disekolah dan yang pasti jadilah anak sholeh dan sholeha. Membawa amanah dan janji Tuntutlah ilmu sebaik mungkin. Yang engkau tahu lewat peredaran masa.

Dengan mengirim puisi berarti anda setuju dengan persyaratan dan ketentuan ini. Contoh-contoh puisi Anak Benak Berpadu Menghinamu separau serak gelak gagak Menyanjungmu semerdu syahdu lenguh lembu Menentangku setegak runcing duri landak Membelaiku sehalus sendu bulu bangau Kau dan aku sama galak sama lunak Aku dan kau Ranayunda 7 Kelabu Rindu Hatiku masih sama Masih tetap abu-abu. Laa takhof wa laa tahzan Nak.

Anakku jangan bersedih meski tadi Ibu memeluk dirimu sejenak saja karena yang perlu kamu tahu HATI IBU memelukmu selamanya Kita boleh berharap tapi tidak bermimpi kosong cobalah untuk menjadikannya nyata nak walau. Puisi sepenuhnya jadi tanggunga jawab penulis.

Menutup Aurat Kata Kata Bijak Motivasi Kutipan Bijak